Pages

Kamis, 02 Oktober 2014

Catatan Akhir Cerita Lama Part 1



Aku rasa ini berat sekali, aku rasa rasanya ini cuman ada di khayalan dia saja, aku rasa ini gak mungkin. Tapi kenapa dia yang menang dan aku yang kalah? Kenapa? Melihat apa yang seharusnya ga aku lihat itu sakit banget, masih tersirat jelas wajahnya yang begitu merekah bahagia ketika untuk kedua kalinya dia berhasil membuat aku berada jatuh dalam disana. Dan sayangnya aku gak bisa berkutik saat itu, aku hanya bisa menatap sekilas dan terdiam, aku gak bisa sefrontal dulu. Apa mungkin karena dia telah jauh? Tapi kurasa bukan itu, ya bukan karena itu aku bisa menjadi selemah ini.
Oh ya aku ingat lirik lagu yang sepintas sempat aku lihat. Mungkin dia juga punya, seperti aku dulu, aku gak tau, kenapa jadi lagu ini yang datang ketika aku sehancur ini setelah melihat pentas sepintas yang menyakitkan tadi?
Jangan-jangan lama-kelamaan nanti aku malah memberi segudang perasaan untuk bisa mengikhlaskan mereka bersama.
Arghh, aku masih bingung dengan semua ini. Aku disini masih terbalut seutas perban tak berbekas didalam. Aku gak tau obat apa yang bisa langsung menyembuhkanku. Yang ada sampai detik ini aku masih merasa sakit. Jika aku hitung, sudah berapa liter air mata yang aku keluarkan untuk melihat kebahagiaan mereka berdua? 1? 2? 3 liter? Tentu tidaaak. Jika hanya  3 liter, itu tidak ada artinya karena mungkin beribu-ribu liter air mata didalam itu yang bisa membuat aku seperti ini.
Aku coba memahami lagu itu, aku langsung pergi, pergi melihat diriku sendiri yang masih tersenyum dan tertawa seperti dia. Aku yang pergi sejauh itu, dan dengan cepat aku kembali. Aku gak bisa mengelak, aku gak bisa berlama-lama disana, flashback itu menyakikan ternyata, aku gak bisa menahan air mata lagi, biarlah! Biarlah sampai seberapa lama aku bisa mengeluarkannya. Tapi setelah aku pahami lagi, hatiku malah berbicara seolah-olah mengajak aku untuk terus bertahan meski menyakitkan seperti ini. Arghhh aku malah pergi jauh lagi. Sekarang aku tau apa yang harus aku putuskan, yaa, Aku akan bertahan!! Seberapa lama aku bisa bertahan? Aku tidak bisa menentukan sampai kapan, yang pasti aku akan bertahan sampai aku bisa menyelesaikan rasa penasaranku ini kepadanya. :’) :’)