Aku rasa ini berat sekali, aku rasa rasanya ini cuman ada di
khayalan dia saja, aku rasa ini gak mungkin. Tapi kenapa dia yang menang dan
aku yang kalah? Kenapa? Melihat apa yang seharusnya ga aku lihat itu sakit
banget, masih tersirat jelas wajahnya yang begitu merekah bahagia ketika untuk
kedua kalinya dia berhasil membuat aku berada jatuh dalam disana. Dan sayangnya
aku gak bisa berkutik saat itu, aku hanya bisa menatap sekilas dan terdiam, aku
gak bisa sefrontal dulu. Apa mungkin karena dia telah jauh? Tapi kurasa bukan
itu, ya bukan karena itu aku bisa menjadi selemah ini.
Oh
ya aku ingat lirik lagu yang sepintas sempat aku lihat. Mungkin dia juga punya,
seperti aku dulu, aku gak tau, kenapa jadi lagu ini yang datang ketika aku sehancur
ini setelah melihat pentas sepintas yang menyakitkan tadi?
Jangan-jangan
lama-kelamaan nanti aku malah memberi segudang perasaan untuk bisa
mengikhlaskan mereka bersama.
Arghh,
aku masih bingung dengan semua ini. Aku disini masih terbalut seutas perban tak
berbekas didalam. Aku gak tau obat apa yang bisa langsung menyembuhkanku. Yang
ada sampai detik ini aku masih merasa sakit. Jika aku hitung, sudah berapa
liter air mata yang aku keluarkan untuk melihat kebahagiaan mereka berdua? 1?
2? 3 liter? Tentu tidaaak. Jika hanya 3
liter, itu tidak ada artinya karena mungkin beribu-ribu liter air mata didalam
itu yang bisa membuat aku seperti ini.
Aku coba memahami lagu itu, aku langsung pergi, pergi
melihat diriku sendiri yang masih tersenyum dan tertawa seperti dia. Aku yang
pergi sejauh itu, dan dengan cepat aku kembali. Aku gak bisa mengelak, aku gak
bisa berlama-lama disana, flashback itu menyakikan ternyata, aku gak bisa
menahan air mata lagi, biarlah! Biarlah sampai seberapa lama aku bisa
mengeluarkannya. Tapi setelah aku pahami lagi, hatiku malah berbicara
seolah-olah mengajak aku untuk terus bertahan meski menyakitkan seperti ini.
Arghhh aku malah pergi jauh lagi. Sekarang aku tau apa yang harus aku putuskan,
yaa, Aku akan bertahan!! Seberapa lama aku bisa bertahan? Aku tidak bisa
menentukan sampai kapan, yang pasti aku akan bertahan sampai aku bisa
menyelesaikan rasa penasaranku ini kepadanya. :’) :’)